Minggu, 29 September 2013

LAGI LAGI RUMPUT TETANGGA LEBIH HIJAU

DEAR, bloggers..


Seringkali kita selalu mengeluh atas apa yang terjadi pada diri kita. Itulah ujian sebagai manusia. Kita tak pernah bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan kepada kita. Mungkin seringkali kita dengan sadar atau tidak sadar, tidak senang dengan kesenangan orang lain, dan sebaliknya, bahagia melihat kesedihan orang lain. Bahasa kerennya, "ngepoin orang" adalah hal-hal yang sering kita lakukan hanya untuk menguji, apakah orang lain lebih beruntung dari kita..Astaghfirullah.. mudah-mudahan kita selalu bisa menjaga diri kita agar tidak menjadi orang yang kufur nikmat.

Mudah-mudahan  tidak ada penyikapan yang negatif. Berikut ini adalah mungkin penyikapan yang tepat ketika kita melihat rumput tetangga terlihat lebih hijau.

1. Mungkin rumput kita lebih hijau, sama hijau dari rumput tetangga, karena kita memandangnya dari jauh. 
Bulan begitu indah ketika malam datang, ia tampak bersinar dan bercahaya, sampai pula kita terkagum-kagum olehnya. sebenarnya jika dilihat dari dekat, bulan adalah padang yang tandus yang penuh dengan lubang-lubang karena meteor. Semuanya akan jelas bila dilihat dari dekat, mungkin kita baru akan tersadar bahwa rumput kita bisa jadi lebih hijau ataupun sama hijaunya.


2. Mungkin rumput kita lebih hijau, atau sama hijau dari rumput tetangga, tetapi rumput tetangga terlihat lebih hijau karena ketamakan dan kurangnya rasa syukur pada diri kita.
Rasulullah pernah bersabda “Sekiranya Anak Adam mempunyai sebuah lembah emas , niscaya dia akan meminta tambah satu lagi. Sekiranya dia telah mempunyai dua lembah emas, niscaya dia akan meminta lagi. Tidak akan puas kantong mulut seseorang kecuali jika sudah penuh dengan tanah” (dalam Jami’ ash-Shaghir karya Suyuthi).

Inilah manusia, sifat yang tak pernah puas.. mudah-mudahan kita selalu terhindar dari sifat buruk tersebut ya.

3.  Boleh saja rumput tetangga lebih hijau dari kita, Memangnya kenapa?
 Tidak ada yang salah jika rumput tetangga memang lebih hijau. Tuhan telah memberikan dengan adil kepada semua makhluknya atas rejeki yang diberikan. Allah memberikan kita kelebihan dan kekurangan dengan porsi yang sama. Lalu apa lagi yang dikhawatirkan, sesungguhnya jika kita mau bersyukur, kita akan lebih nikmat menjalani hidup ini dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita.

4. Rumput tetangga terlihat lebih hijau karena rumputnya dicat oleh pemiliknya.
 Kadang kala ada orang yang seleranya melompat dari kemampuannya. Seleranya berada di kebutuhan tersier, sedangkan kemampuannya berada di kebutuhan primer. Dan orang tersebut memaksakan diri meraih apa yang ia selerakan. Sehingga terlihat lah ia parlente, dan mewah. Keadaannya palsu. Hijau rumputnya adalah karena cat, bukan hijau alami.
Jadi, jangan buru-buru takjub lah terhadap orang yang kehidupannya terlihat mewah.

5.  Alhamdulillah, rumput tetangga lebih hijau. Saya ikut senang.
Rasulullah bersabda, “Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri” (HR Bukhari-Muslim) Maka melihat saudaranya seiman memiliki nikmat yang lebih, seharusnya sikap seorang mukmin seperti apa yang telah Allah ceritakan dalam Al-Qur’an tentang kaum Anshor, “ …Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan…” (QS 59 : 9)
 

 6. Rumput tetangga yang lebih hijau memberi motivasi bagi diri saya.
Seharusnya rumput  tetangga yang lebih hijau dapat memberikan motivasi kepada kita untuk meraih apa yang kita cita-citakan demi ridho Allah swt. bukan menjadi sumber kedengkian dan iri hati.

7. Rumput tetangga memang lebih hijau, tapi dibanding tetangga yang lain, alhamdulillah rumput saya masih lebih hijau

Dalam urusan akhirat, kita seharusnya melihat ke atas, tetapi dalam urusan dunia, lihat lah ke bawah. Kalau kesyukuran itu hadir karena perbandingan, maka seharusnya kita lebih banyak bersyukur kepada Allah, karena masih banyak yang tidak seberuntung kita.

8. Biarkan saja rumput tetangga lebih hijau, karena orientasi saya adalah surga dan keridhoan Allah, bukan rumput.
Ya, seharusnya orientasi seorang mukmin adalah surga dan keridhoan Allah. Allah berfirman, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS 3 : 14)
Maka seharusnya seorang mukmin sibuk menghijaukan rumput surganya daripada mengurusi hijaunya rumput tetangganya 


Mudah-mudahan bermanfaat. See yaa :D 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar